Selasa, 08 Maret 2016

Mengenal Inflasi


Inflasi merupakan peristiwa yang pasti di alami sebuah negara, baik negara maju, maupun negara yang sedang berkembang. Inflasi adalah peristiwa naiknya harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus(Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan mikro, edisi ketiga; Pratama Rahardja & Mandala Manurung). Sedangkan menurut saya, Inflasi adalah suatu fenomena meningkatnya jumlah uang beredar karena meningkatnya harga barang-barang yang terjadi dalam kurun waktu tertentu, sehingga melemahnya nilai kurs mata uang tersebut.

Dari pengertian mengenai Inflasi diatas dapat kita simpulkan bahwa Inflasi dapat terjadi karna beberapa faktor diantaranya :
  • Kenaikan Harga Agregatif;
  • bersifat umum;
  • terjadi dalam waktu terus menerus.
Selain itu, Inflasi juga dibedakan dalam beberapa jenis yang didasarkan pada hal yang menyebabkan terjadinya Inflasi. dibawah ini akan saya jabarkan jenis dari Inflasi :

1. Inflasi tekanan permintaan Agregat (Demand Pull Inflation).

Apa itu Inflasi tarikan permintaan agregat?

Inflasi tekanan permintaan agregat (Demand Pull Inflation) adalah inflasi yang terjadi karena membludak atau meningkatnya jumlah permintaan yang tidak diringi dengan kemampuan produsen untuk memenuhinya. Dalam hal ini dapat disederhanakan dengan Permintaan Agregat > Penawaran Agregat.

2. Inflasi dorongan biaya (Cost Push Inflation).

Apa lagi sih Inflasi dorongan biaya itu?

Inflasi dorongan biaya (Cost Push Inflation) adalah Inflasi yang terjadi dikarenakan meningkatnya harga faktor-faktor produksi yang mengakibatkan meningkatnya harga output di masyarakat. Dalam hal ini para produsen mengalami meningkatnya biaya produksi karena harga input yang terlalu tinggi.

Diluar itu semua ada hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi inflasi apabila telah tidak terkendali. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintahan untuk menghadapi inflasi yang begitu tinggi adalah melakukan beberapa kebijakan, diantaranya kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Dalam hal ini Kebijakan Moneter adalah kebijakan untuk mengendalikan uang beredar yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Sedangkan, Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan dengan cara mengendalikan kas negara. Untuk lebih lengkapnya tentang kebijakan silahkan cek https://studyitumudah.wordpress.com/2016/03/10/kebijakan-ekonomi/.

Semoga bermanfaat ... :)



2 komentar: